Posted by : rika
Senin, 10 Oktober 2016
Panen
Panen pertama dilakukan pada saat
tanaman serai wangi sudah berumur 5 - 6 bulan setelah tanam dengan cara
memotong daun serai wangi pada 5 cm diatas ligula (batas pelepah dengan helaian
daun) dari daun paling bawah yang belum mati atau kering. Panen selanjutnya
dapat dilakukan setiap 3 bulan pada musim hujan dan setiap 4 bulan pada musim
kemarau. Produksi serai wangi sejak dari
panen 1 sampai ke 3 meningkat, tetapi panen berikutnya sampai panen ke 7
produksi turun hampir 50%. Terjadinya penurunan produksi daun segar dan minyak
setelah tahun ketiga adalah karena dengan meningkatnya umur rumpun tumbuhnya
makin ke atas, sehingga akar baru yang tumbuh tidak dapat mencapai tanah yang
menyediakan hara. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi daunnya
diperlukan tindakan budidaya terutama pembum-bunan sekitar rumpun (Mansur,
1990). Untuk tanah yang subur dan tanaman terpelihara dengan baik, hasil daun
segar berkisar 50 – 70 ton/ha/th. Sedangkan untuk tanaman yang tidak
terpelihara dengan baik, Produksinya hanya antara 15 - 20 ton daun segar/ha/
th. (Rusli at al., 1990).
Pasca panen
Jumlah dan mutu serai wangi yang
dihasilkan selain ditentukan oleh jenis tanaman kondisi iklim dan tanah, serta
mutu daun waktu panen, juga ditentukan oleh cara penanganan daun setelah panen
dan penyulingan. Penanganan daun sebelum disuling yang kurang tepat dapat
menurunkan produksi dan mutu minyak. Daun serai wangi yang akan disuling tidak
perlu dipotong-potong pendek. Tetapi sebaiknya daun serai wangi tersebut
dijemur selama 3 - 4 jam atau disimpan di tempat teduh 3 - 4 hari. Sebetulnya
mutu minyak yang terbaik diperoleh dari penyulingan daun segar. Penjemuran dan
pelayuan daun serai wangi sebelum disuling pada batas tertentu tidak
berpengaruh terhadap rendemen minyak. Malahan penjemuran dan pelayuan yang
terlalu lama dapat menurunkan kadar sitronellal dan total geraniol dalam
minyak. Tetapi dengan penjemuran atau pelayuan jumlah bahan yang dapat disuling
setiap kali penyulingan bertambah besar, sehingga penyulingan bahan dalam
keadaan kering lebih efiisien. Lama penyulingan untuk ketel penyuling kapasitas
1 ton daun adalah 5 jam dengan kecepatan penyulingan 120 kg uap/jam. Rendemen minyak yang dihasilkan sekitar 0,7 –
0,9%.