Archive for Oktober 2016
Kerupuk rambak adalah jenis kerupuk yang dapat dijadikan cemilan setiap hari. Bisa juga dijadikan pelengkap lauk pauk .
Proses pembuatan kerupuk rambak:
=> Bahan
- Tepung tapioka
- Tepung terigu
- Terasi
- Obat gender atau blenk
- Bawang putih
- Garam
- Soda kue
- Penyedap rasa
- Ketumbar
- Campurkan tepung terigu dan tepung tapioka
- Kemudian masukkan juga terasi,bleng bawang putih yang dihaluskan lalu tambahkan garam halus,soda kue dan penyedap rasa dan ditambahkan air secukupnya hingga menjadi adonan
- Setelah adonan tercampur rata lalu dikukus selama 45 menit
- Setelah dikukus angkat dan tiriskan dan dimasukkan ke dalam tempat bersih sampai adonan dingin
- Apabila adonan sudah dingin di iris tipis dan panjang dan jemur di bawah sinar matahari hingga benar benar kering
- Setelah kering kerupuk bisa digoreng dan dinikmati.
kerupuk rambak
Tanaman katuk merupakan salah satu tanaman perdu yang tumbuhnya sekitar 100-1,400
meter diatas permukaan air laut.tanaman katuk biasanya dijadikan pagar rumah.dapat tumbuh dibeberapa jenis tanah seperti; tanah humus,lempung,berpasir dan tanah bekas pembakaran.
mengingat kandungan dalam katuk yang begitu banyak seperti vitamin A,B dan C ,Karbohidrat dan Zat besi menjadikan tanaman katuk dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengobatan.
Manfaat katuk:
- Melancarkan air susu ibu atau asi
- Menyembuhkan bisul,demam dan darah kotor
- Bisa membangkitkan kemampuan s3k
- Mencegah osteoporosis/ tulang keropos
- Menyehatkan gusi
- Mengatur tingkat kolesterol
- Serta pemacu imunitas dan ketahanan tubuh
- Menjaga kesehatan kulit
- Vitamin A yang bagus untuk penyakit mata
- Daun katuk mengandung vitamin C yang tinggi
- Memiliki kadar kalsium yang tinggi
- Mengandung efedrin,zat ini sangat bermanfaat bagi penderita influenza
tanaman katuk
Nangka merupakan jenis buah yang memiliki duri tumpul.pohon nangka biasanya tumbuh di pekarangan rumah atau kebun.
Nangka biasanya di olah menjadi berbagai olahan seperti jangan lodeh,gudeg,megono,dan untuk nangka yang sudah matang bisa diolah menjadi keripik nangka.
Berikut cara membuat keripik nangka:
Bahan-bahan Cara Membuat Keripik Nangka :
- buah nangka segar, tidak terlalu matang 1 kg
- air 1½ liter
- kapur sirih 100 gram
- garam 75 gram
- gula pasir 150 gram
- minyak goreng 2 liter
Cara Membuat Keripik Nangka Gurih dan Renyah
- Kupas buah nangka dan bersihkan kulit beserta jeraminya, belah daging buah, buang bijinya lalu potong ujung-ujungnya.
- Rendam buah nangka dengan air larutan kapur sirih hingga 5 jam.
- Cuci bersih buah nangka kemudian tiriskan hingga benar-benar kering.
- Untuk mendapatkan hasil yang sedikit mengembang sebaiknya buah yang telah dicuci dijemur dulu selama 5 jam.
- Kemudian Masukkan ke dalam mesin vacum frying (mesin penggoreng hampa udara) dengan minyak yang dipanaskan pada suhu rendah tidak melebihi 90° Celcius.
- Goreng hingga matang dan buih pada minyak semakin mengecil atau berkurang, angkat dan tiriskan. Dapat menggunakan mesin peniris minyak, agar keripik nangka tidak mudah tengik.
- Simpan keripik buah nangka ke dalam wadah atau plastik kedap udara supaya rasa renyah dan gurihnya tahan lama.
Nangka Jumbo
Suji merupakan tumbuhan perdu tahunan yang daunnya
dimanfaatkan orang sebagai pewarna hijau alami untuk makanan. Daun suji memberi
warna hijau yang lebih pekat daripada daun pandan wangi, yang juga merupakan
sumber warna hijau, tetapi tidak memiliki aroma.Selain dimanfaatkan sebagai
pewarna, tumbuhannya biasa ditanam di pekarangan karena bentuknya yang indah
dan bunganya yang menyebarkan aroma wangi, terutama pada sore hari. Daun suji
memiliki ciri yang sama dengan daun pandan, daun suji biasanya banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pewarna untuk makanan, akan tetapi aroma dari daun
suji ini sedikit sama dengan wangi daun pandan. Tanaman suji memiliki tinggi
mencapai 6-10 meter dan berbunga.
manfaat
khasiat daun suji untuk mengatasi beberapa penyakit :
1. Mengobati nyeri haid
2. Obat nyeri lambung
3. Mengobati sakit perut
4. Meredakan sakit gigi
5. Mengobati gusi berdarah
6. Mencegah kerusakan sel
7. Mencegah kerusakan kulit
8. Sebagai penawar racun
9. Mengobati kencing nanah
1.
Mengobati
batuk berdarah
Manfaat daun suji
Panen
Panen pertama dilakukan pada saat
tanaman serai wangi sudah berumur 5 - 6 bulan setelah tanam dengan cara
memotong daun serai wangi pada 5 cm diatas ligula (batas pelepah dengan helaian
daun) dari daun paling bawah yang belum mati atau kering. Panen selanjutnya
dapat dilakukan setiap 3 bulan pada musim hujan dan setiap 4 bulan pada musim
kemarau. Produksi serai wangi sejak dari
panen 1 sampai ke 3 meningkat, tetapi panen berikutnya sampai panen ke 7
produksi turun hampir 50%. Terjadinya penurunan produksi daun segar dan minyak
setelah tahun ketiga adalah karena dengan meningkatnya umur rumpun tumbuhnya
makin ke atas, sehingga akar baru yang tumbuh tidak dapat mencapai tanah yang
menyediakan hara. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi daunnya
diperlukan tindakan budidaya terutama pembum-bunan sekitar rumpun (Mansur,
1990). Untuk tanah yang subur dan tanaman terpelihara dengan baik, hasil daun
segar berkisar 50 – 70 ton/ha/th. Sedangkan untuk tanaman yang tidak
terpelihara dengan baik, Produksinya hanya antara 15 - 20 ton daun segar/ha/
th. (Rusli at al., 1990).
Pasca panen
Jumlah dan mutu serai wangi yang
dihasilkan selain ditentukan oleh jenis tanaman kondisi iklim dan tanah, serta
mutu daun waktu panen, juga ditentukan oleh cara penanganan daun setelah panen
dan penyulingan. Penanganan daun sebelum disuling yang kurang tepat dapat
menurunkan produksi dan mutu minyak. Daun serai wangi yang akan disuling tidak
perlu dipotong-potong pendek. Tetapi sebaiknya daun serai wangi tersebut
dijemur selama 3 - 4 jam atau disimpan di tempat teduh 3 - 4 hari. Sebetulnya
mutu minyak yang terbaik diperoleh dari penyulingan daun segar. Penjemuran dan
pelayuan daun serai wangi sebelum disuling pada batas tertentu tidak
berpengaruh terhadap rendemen minyak. Malahan penjemuran dan pelayuan yang
terlalu lama dapat menurunkan kadar sitronellal dan total geraniol dalam
minyak. Tetapi dengan penjemuran atau pelayuan jumlah bahan yang dapat disuling
setiap kali penyulingan bertambah besar, sehingga penyulingan bahan dalam
keadaan kering lebih efiisien. Lama penyulingan untuk ketel penyuling kapasitas
1 ton daun adalah 5 jam dengan kecepatan penyulingan 120 kg uap/jam. Rendemen minyak yang dihasilkan sekitar 0,7 –
0,9%.
Panen dau sereh
CARA MEMBUAT TEMPE
Tempe merupakan makanan asli dari Indonesia yang telah diakui oleh
dunia. Proses pembuatan tempe dengan cara difermentasi telah membuat
kandungan gizi yang terdapat pada tempe menjadi lebih baik. Ketersediaan
asam amino, asam lemak yang bersifat esensial bagi tubuh jauh lebih
baik jika dibandingkan dengan olahan kedelai yang tidak mengalami proses
fermentasi. Cara membuat tempe sangat sederhana, ada 10 tahapan yang
dilakukan ketika membuat tempe, yaitu :
- Proses sortasi, yaitu pembersihan kedelai kering dari bebatuan, biji jagung, ranting, dan lain sebagainya. Proses ini penting karena jika masih terdapat sampah-sampah akan mengganggu hasil akhir dari tempe. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan ayakan.
- Proses pencucian. kedelai yang telah dibersihkan tadi dicuci dengan menggunakan air bersih yang bertujuan untuk kembali membersihkan dari berbagai kotoran seperti ranting dan lain-lain. Ketika mencuci, dilakukan pula pengadukan dengan tangan agar sampah-sampah ringan seperti kulit kedelai, ranting-ranting atau bahkan kedelai busuk yang kering pun akan timbul, dan kemudian disaring dengan ayakan kecil untuk mengambil sampah-sampah tersebut.
- Proses perebusan. Proses ini dilakukan dengan menggunakan air mendidih selama lebih kurang 30 menit-45 menit. Tujuan dari proses ini adalah agar kedelai yang dihasilkan lebih lunak dan kulit kedelai mudah terlepas. (Nb. seorang pengrajin tempe harus mencicipi rasa kedelai yang telah direbus untuk memastikan bahwa hasil rebusan tersebut sudah lembut dan tau standar rasa kedelai yang telah direbus)
- Proses perendaman. Proses ini berlangsung selama 22-24 jam setelah perebusan didiamkan pada suhu ruang. setelah 22-24 jam, air hasil rendaman akan terlihat seperti berbuih dan sedikit kental. sebelum dicuci, terlebih dahulu dicek kadar pHnya. kadar pH air rendaman tempe yang baik adalah sekitar 3-5. (Nb. seorang pengrajin tempe harus mencicipi lagi bagaimana rasa kedelai yang telah direndam tersebut).
- Proses pengupasan. Proses ini adalah proses pengupasan kulit kedelai dari bijinya. kedelai yang telah direbus dan direndam akan menyebabkan kulit kedelai tersebut lebih mudah untuk dilepaskan. proses ini dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin pengupas kulit. Dahulu proses ini dilakukan dengan cara menginjakkan kaki ke atas kedelai, tujuannya sama yaitu untuk mengupas kulit kedelai. itulah yang mendasari presiden pertama kita sempat mengatakan agar "kita jangan sampai menjadi bangsa tempe".
- Proses pencucian. Proses ini dilakukan untuk memisahkan kulit kedelai yang telah lepas tadi dengan kedelai. proses ini harus dilakukan dengan baik, karena kulit kedelai yang terlepas tersebut jika juga dijadikan tempe, akan mempengaruhi rasa dan tekstur tempe. proses ini dilakukan dengan bantuan saringan kecil sambil diputar-putar agar kulit kedelai yang terkupas tadi mengambang di atas air sehingga gampang diambil. Selain kulit kedelai, perlu pula dibuang bagian "mata kedelai", yaitu bagian putih ditengah biji kedelai, karena bagian tersebut jika tidak dibuang, akan menimbulkan rasa pahit pada tempe. (Nb. seorang pengrajin tempe harus mencicipi rasa biji kedelai setelah dicuci tersebut).
- Proses penirisan. Proses ini dilakukan untuk mengeringkan biji kedelai dari air hasil cucian. Jika kedelai masih dalam kondisi basah tetap diragi, kedelai yang dihasilkan akan tidak maksimal, dimana struktur tempe akan menjadi lunak dan hancur, serta jaringan misel (yg berwarna putih pada tempe) akan sedikit terbentuk. Tempe dengan kualitas yang baik adalah tempe dengan banyak terdapat jaringan putih tersebut sehingga struktur tempenya jadi lebih kompak. proses ini dapat pula dilakukan dengan menggunakan bantuan kipas angin. proses ini dilakukan sekitar 1-2 jam.
- Proses peragian. Ragi yang digunakan sebanyak 1-2 gr/kg kedelai kering. Artinya adalah jika membuat 1 kg kedelai kering, kita bisa menambahkan 1-2 gr, dan jika membuat 10 kg, kita bisa menambahkan 10-20 gr ragi. Proses ini harus dilakukan secara merata dengan cara diaduk dengan baik. (Nb. Proses pengadukan HARUS dilakukan dengan tangan MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN dan kepala HARUS MENGGUNAKAN TOPI agar rambut tidak masuk ke dalam tempe.
- Pembungkusan. Pembungkusan dapat menggunakan daun pisang atau dengan plastik PE (polietilen) yang tebal, tetapi terlebih dahulu harus dilubangi.
- Proses pemeraman (fermentasi). Kedelai yang telah dibungkus tadi terlebih dahulu harus dicetak agar hasil tempe yang dihasilkan lebih rapi, baik berbentuk bulat maupun persegi. Kedelai yang telah dibungkus disusun dengan rapi pada rak fermentasi. proses ini berlangsung selama 44-48 jam.
CARA MEMBUAT TEMPE
Jenis ikan yang dapat dipindang banyak sekali macamnya, tegantung dari kondisi perikanan
setempat dan kebanyakan terdiri dari ikan pelanjar seperti layang, selar, japu, kembung, kemuru,
tembang, tuna cakalang bahkan kadang-kadang organ tubuh dari ikan kecil dipindang dalam keadaan utuh sedangkan ikan besar dipindang dalam bentuk potongan. beberapa yang sering dilakukan oleh daerah yang membuatnya dikenal dengan cara bawean.
Ikan yang dapat dipidang banyak ditemui di pasar, ada juga yang berjualan keliling disekitar rumah penduduk, harga ikan pindang cukup murah dan cocok untuk para ibu rumah tangga, serta ibu yang berjualan di warung.
MEMBUAT IKAN PINDANG
Bahan yang diperlukan
1.ikan segar = 10 kg
2.garam = 25%
3.merang / daun pisang secukupnya
4.minyak tanah / kayu bakar
ALAT
< Timbang
< Kompor / Tungku
<Pendil
<Pan / Plastic
<Pisau
CARA PENGOLAHAN
1. Ikan disiangi ( dibuang isi perut dan ingsangnya ) kemudian ikan di cuci sampai bersih
untuk menghilangkan lendir dan sisa-sisa darah yang menempel
2. Ikan tersebut dilumuri garam 5% dari bobot ikan. garam dipakai melainkan disisakan untuk
digunakan perebusan pertama
3. Kemudian ikan disusun dalam pendil/panci semacam sarangan yang terbuat dari merang
4. Setelah penuh pendil/panci di isi air hingga ikan tersebut terendam
5. Pendil/panci dipanasi sampai mendidih dan sampai ikan tersebut matang
6. Perebusan selesai setelah itu air yang ada dalam pendi dikeluarkan sampai air tersebut sudah
tidak ada lagi.
JENIS-JENIS IKAN YANG DIPINDANG
Siapa
yang tidak kenal puding? Makanan yang satu ini biasanya disajikan
sebagai makanan penutup. Puding sebenarnya berasal dari kata Poudin
dalam bahasa Perancis yang berarti sosis kecil. Puding terdiri dari
berbagai macam varian baik yang rasanya manis atau asin.
Salah satu satu jenis puding yang cukup digemari adalah puding roti tawar atau bread pudding. Jenis puding yang banyak dikenal di negara barat ini dibuat dari bahan dasar roti tawar, susu dan telur dengan berbagai macam taburan topping yang disesuaikan dengan selera. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat puding roti cukup sederhana dan dapat diperoleh dengan mudah di toko terdekat.
Cara membuat puding roti juga tidak sulit dan dapat dipraktekkan dirumah. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat puding roti tawar digemari banyak kalangan dari berbagai usia termasuk anak-anak dan orang tua. Untuk membuat puding roti, ikuti langkah yang dijelaskan dalam resep berikut ini :
Salah satu satu jenis puding yang cukup digemari adalah puding roti tawar atau bread pudding. Jenis puding yang banyak dikenal di negara barat ini dibuat dari bahan dasar roti tawar, susu dan telur dengan berbagai macam taburan topping yang disesuaikan dengan selera. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat puding roti cukup sederhana dan dapat diperoleh dengan mudah di toko terdekat.
Cara membuat puding roti juga tidak sulit dan dapat dipraktekkan dirumah. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat puding roti tawar digemari banyak kalangan dari berbagai usia termasuk anak-anak dan orang tua. Untuk membuat puding roti, ikuti langkah yang dijelaskan dalam resep berikut ini :
Bahan yang diperlukan :
- 1 lembar roti tawar, potong kotak. (Sebaiknya gunakan roti tawar dengan tekstur yang lembut serta cek juga tanggal kadaluarsanya).
- 120 mililiter susu cair UHT, jika tidak ada bisa menggunakan 6 sendok makan susu bubuk yang dilarutkan dalam 120 mililiter air.
- 1 sendok makan margarin atau mentega cair
- 4 sendok makan gula pasir
- 1 butir telur ayam
- 1 sendok teh tepung maizena
- ¼ bubuk kayu manis